Ketika kepulan asap menghitam
Memenuhi ruang renung sudut jiwa
Berputar-putar mencari celah
Melepas kemelut dua warna
Panorama hijau terbentang nyata
Membuka nyanyian yang lalu
Dimana aku tertegun sunyi
Menikmati kontemplasi bahasa diri
Hingga semakin dekat
Dipacu hasrat naluri
Kenyataan identitas
Seorang penjelajah rimba
Tamanku tempat menaruh cerita
Belukar sahabat lama
Tebing terjal penopang semangat
Vegetasi liar tak tergantikan
Terlalu lama tak menyapa
Seakan tak pernah bertatap
Hilang dalam situasi
Hanyut bersama darah perjalanan
Esok... Aku datang
Burangrang. Di titik triangulasi
29 September 2009, 00:27
‘taman jiwa, kusapa engkau kali ini’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar