Oleh: Aira Antartika
Kala angin begitu halus mengusap raga dan jiwa
Ayunan langkah menjadi kaku dan membeku
Saat ranjau aktif diantara telapak kaki
Tubuh ini mulai diusap cuaca berkabut, menggigil
Aroma yang terendus begitu tajam
Di tengah kecamuk dua kutub
Tak dapat diinterpretasikan
Harumnya hawa Bvlgari Aqua
Atau sesak asap vulkanik Mahameru mematikan
Seakan mencekik nafas tersengal
Memang mencekik ribuan dendrit
Meracuni pandangan langit
Memenuhi ruang konsep peperangan
Siapakah provokator isu dalam darah?
Membuat mata tak bisa terpejam
Bukan karena dikawani sebatang rokok
Atau secangkir kopi menyusun blueprint
Seperti racun yang membunuh perlahan
Memberikan efek psikotropik
Menyiksa bukan dengan tajamnya pedang
Tapi bara logam yang dibakar
Ditempelkan tepat pada jantung
Candu...
Kejam...
Mengapa tak kau bunuh saja
Atau ingin kukatakan
Enyah...
Jauh...
Pergi...
Teriakan yang bukan sebenarnya
Racun! Racun! Racun!
30 Mei 2009
midnight
Tidak ada komentar:
Posting Komentar