Wajah dalam ruang teatrikal
Antara tawa dan tatapan
Bentuk tiga dimensi dalam relung
Kutub-kutub adanya
Naskah bahasa oleh peran
Melepas ekspresi tanpa rantai
Terkadang di pantai permainan
Karena hasrat tak berbejana
Oh, sesal mengerdip saat sepi
Dalam lembar skenario
Dan ingin tetap ingin
Lekat dengan adanya
Inilah definisi adanya
Lemah dan canda belaka
Permainan bola dadu saja
Tak bernilai
Namun drama kolosal pewayangan
Menggulirkan episodenya
Dari roman klasik berulang
Juga satu peran simbol karakter
Sisi lain saling menatap
Dalam pertaruhan jiwa
Manusia dan malaikat
Lalu, manakah?
Cita, cita, cita
Rintang, rintang... dan rintang
Dalam tafsir persepsi
Kalah dan berontak
Hingga gugur jua
12 September 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar