Dilema kontradiktif dalam lingkaran pertanyaan
Meniupkan aroma warna-warni
Dingin membeku bagai kutub Antartika
Membakar epidermis di tengah medan Sahara
Kompleksitas antagonis-protagonis membaur
Meremas-remas sistem limbik
Hingga mengundang adrenalin walau terasa hiperbolik
Indah, miris senandung semu kehidupan
Istana megah imperium berdinding platinum
Tak goyah oleh Elnino sekalipun
Bahkan getaran tektonik radikal sporadis
Mungkin fiksi tetapi memang dokumenter
Terkadang lukisan anggrek di tepi tebing
Mungkin butir-butir padi di tengah ladang
Bahkan mahkota bermata kristal
Bukankah darah lebih baik mengucur?
Kerlap-kerlip lampu disco
Hingar-bingar taman hiburan
Alun sejuk iklim bukit
Gerigi tebing terjal berduri
Gentayangan dalam elastisitas nyawa
Persepsi multi-influen
Di mana aku berpijak?
15 Juni 2009, 01:00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar